Jumat, 07 Agustus 2009

Bakteri Simbion pada Tunikata

Bakteri Simbion pada Tunikata

Peres matos et al., (2007) melaporkan bahwa bakteri simbion adalah bakteri yang hidup menetap pada suatu bakteri, bakteri simbion biasanya menghasilkan senyawa bioaktif yang sama seperti inangnya. Bakteri simbion selalu ada dalam biota inangnya, contohnya bakteri Endoecteniscidia frumentensis ini diisolasi dari tunikata Ecteniscidia turbinata di Perairan Karibia ternyata juga didapatkan bakteri yang sama dari tunikata Ecteniscidia turbinata dari Perairan Mediterania. Sehingga bakteri simbion sering disebut sebagai bakteri spesifik karena hanya terdapat pada biota tertentu saja.
Bagian permukaan atau bagian dalam invertebrata laut seperti tunikata dan sponge lebih kaya nutrisi daripada sedimen dan air laut, oleh karena itu tunikata dan sponge menawarkan habitat yang subur dan aman bagi mikroorganisme. Di lain pihak, mikroorganisme membantu proses nutrisional, baik melalui digesti intraselular atau dengan translokasi metabolit termasuk fiksasi nitrogen, nitrifikasi dan fotosintesis (Osinga et al., 2001).
Mikroorganisme juga menstabilkan skeleton tunikata dan sponge sehingga ikut berperan dalam sistem pertahanan kimiawi tunikata dan sponge melawan predator dan biofouling. Bakteri yang berkumpul pada tunikata dan sponge memungkinkan terjadinya isolasi komponen antimikroba, sehingga diduga bakteri turut berperan dalam mekanisme pertahanan invertebrata (Lee et al., 2001).

Tidak ada komentar: